Upaya Pembentukan Karakter Peduli Lingkungan, Hidup Menjadi Ecologian

Permasalahan terkait lingkungan memang sudah menjadi perbincangan banyak kalangan. Sejatinya manusia memiliki hubungan yang sangat erat terhadap lingkungannya, terjadi hubungan timbal balik antara keduanya. Kondisi baik dan buruknya suatu lingkungan dapat ditentukan dari sikap dan perilaku manusia itu sendiri. Jika manusia peduli terhadap lingkungannya, maka akan tercipta lingkungan yang baik. Begitu sebaliknya jika manusia bersikap acuh terhadap lingkungannya, maka akan tercipta lingkungan yang buruk. Menurut UU RI Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dijelaskan bahwasanya lingkungan merupakan satu kesatuan antara ruang dan semua benda, daya, keadaan, maupun makhluk hidup, termasuk didalamnya manusia beserta perilakunya, yang dapat mempengaruhi alam, keberlangsungan kehidupan, serta kesejahteraan manusia dan makhluk hidup lainnya. 

(Ilustrasi  karakter cinta alam/ source: sukawu.com)

Tak bisa dipungkiri bahwa fakta di lapangan menunjukkan masih banyak kerusakan dan bencana alam yang terjadi di lingkungan. Bencana alam yang terjadi tersebut selain disebabkan oleh faktor alam juga disebabkan oleh ulah tangan manusia itu sendiri. Masih banyak diantara kita yang kesadaran dalam menjaga dan melestarikan lingkungan alam sekitar masih rendah, salah satunya masyarakat sering memproduksi sampah tanpa diiringi dengan upaya konservasi. Menyikapi permasalahan tersebut, karakter peduli lingkungan sangatlah diperlukan guna menjaga kelestariannya, agar kekayaan yang dihasilkan dapat dimanfaatkan oleh generasi berikutnya. Karakter peduli lingkungan dapat diartikan sebagai perwujudan sikap manusia yang ditunjukkan sebagai bentuk perhatian terhadap lingkungan dengan melakukan berbagai upaya seperti pelestarian, pencegahan, pengelolaan serta pemulihan lingkungan agar tidak terjadi kerusakan. 

Salah satu upaya dalam menanamkan karakter peduli lingkungan yaitu melalui pendidikan. Pendidikan karakter merupakan usaha untuk membentuk suatu kebiasaan, maka dari itu harus ditanamkan sejak dini. Langkah awal dimulai dari lingkungan keluarga, karena anak pertama kali yang dikenal adalah keluarganya. Sejak kecil anak dibiasakan dengan senantiasa menjaga kebersihan, mulai dari kebersihan diri sendiri, tempat tinggal, dan lingkungan sekitar. Menjaga kebersihan harus dimulai dari kesadaran diri sendiri. Jika seseorang saja malas untuk membersihkan dirinya sendiri, bagaimana mungkin dia peduli terhadap kebersihan lingkungan yang ada disekitarnya. Contoh dari menjaga kebersihan diri sendiri seperti mandi minimal 2 kali sehari, menggunakan pakaian bersih, selalu mencuci tangan sebelum menyentuh makanan, mencuci pakaian, dan lain sebagainya. Hal yang besar tentu dimulai dari hal kecil, setelah kebersihan diri sendiri dapat terjaga, maka kebersihan di lingkungan keluarga juga dapat tercipta. Setiap anggota keluarga memiliki peran dalam menjaga kebersihan, satu sama lain harus bisa menjadi contoh yang baik.

Selain di lingkungan keluarga, pembentukan karakter peduli lingkungan juga bisa di lakukan di bangku sekolah. Pembentukan karakter peduli lingkungan di sekolah dapat dilakukan melalui beberapa cara yaitu dengan membiasakan siswa untuk selalu membuang sampah pada tempat yang telah disediakan dengan memisahkan sampah organik dan anorganik. Mengadakan jadwal piket untuk membersihkan kelas dan halaman sekitar. Mengurangi produksi sampah plastik dengan membiasakan menggunakan metode 3R, yaitu Reduce, Reuse, dan Recycle. Reduce merupakan upaya dalam mengurangi produksi sampah di lingkungan, dengan mengubah pola hidup yang sering konsumtif dan menghasilkan banyak sampah menjadi berkurang dan hemat dalam memproduksi sampah. Reuse merupakan upaya dalam mengurangi produksi sampah dengan cara menggunakannya kembali bahan atau barang yang masih memungkinkan untuk digunakan agar tidak menjadi sampah. Sebisa mungkin dapat menghindari bahan ataupun barang yang hanya sekali pakai, bisa diganti dengan memilih bahan ataupun barang yang masih dapat dipergunakan kembali. Recycle merupakan upaya dalam mengurangi sampah di lingkungan dengan cara mendaur ulang barang-barang yang sudah tidak berguna menjadi barang yang memiliki nilai manfaat. 

Jika sejak dini anak sudah diajarkan untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan, maka lama-lama akan terbiasa dengan sendirinya. Jika kesadaran dalam diri sendiri sudah tertanamkan, maka bisa menularkan kesadaran kepada orang lain untuk senantiasa peduli terhadap lingkungan disekitarnya. Lingkungan yang bersih dapat menciptakan jiwa yang sehat, aman, dan ketentraman dalam hidup dapat terwujud. Oleh karena itu, kesadaran masyarakat dalam menjaga dan melestarikan lingkungan hidup sangatlah penting.

By Evi Widia Astuti
Anggota KKN RDR 77 Kelompok 74 
Prodi Pendidikan Biologi UIN Walisongo Semarang

Comments

Popular Posts