Demokrasi Alam Pribumi

 Ilustrasi pribumi (Source: geheugen.delpher.nl)

Di suatu masa, Nenek pernah bercerita 

Katanya, negeri ini melimpah ruah emasnya

Tapi bukan rakyat pribumi yang mencicipi kilaunya

Lebih sering orang asing berdering dengan mesin yg bising


Katanya, negeri ini penuh lahan kehormatan alam

Tapi 'kok yang memakan perusahaaan

Rakyatnya banyak mati kelaparan

Diperkosa hukum dan aparat negeri yang melawan


Nek, 

aku masih bertingkah untuk membantah

Bukan menyerah ke mahkamah ,

untuk menuntaskan luapan amarah kepada pemerintah

Meski negeri ini milik sendiri,

mungkin aku akan tetap menjadi tahanan di lapas tuan undang-undang

Karena tuan dan puan tak mau diusik aksi kearifan lingkungan


Nek, katamu lingkungan tak pernah punya harga jual

Sampai tak seorang pun berani membeli dengan cuan

Maka, sampai mati pun aku akan berkorban

Semoga kelak, 

cucu mu akan bangga menatap ibu yang masih berpeluk demokrasi alam pribumi


Purwodadi, 02 Desember 2021

(Kismunthofiah) 


Comments

Popular Posts