Demokrasi Alam Pribumi
Di suatu masa, Nenek pernah bercerita
Katanya, negeri ini melimpah ruah emasnya
Tapi bukan rakyat pribumi yang mencicipi kilaunya
Lebih sering orang asing berdering dengan mesin yg bising
Katanya, negeri ini penuh lahan kehormatan alam
Tapi 'kok yang memakan perusahaaan
Rakyatnya banyak mati kelaparan
Diperkosa hukum dan aparat negeri yang melawan
Nek,
aku masih bertingkah untuk membantah
Bukan menyerah ke mahkamah ,
untuk menuntaskan luapan amarah kepada pemerintah
Meski negeri ini milik sendiri,
mungkin aku akan tetap menjadi tahanan di lapas tuan undang-undang
Karena tuan dan puan tak mau diusik aksi kearifan lingkungan
Nek, katamu lingkungan tak pernah punya harga jual
Sampai tak seorang pun berani membeli dengan cuan
Maka, sampai mati pun aku akan berkorban
Semoga kelak,
cucu mu akan bangga menatap ibu yang masih berpeluk demokrasi alam pribumi
Purwodadi, 02 Desember 2021
(Kismunthofiah)
Comments
Post a Comment